Hubungan Minat Belajar Siswa Dengan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas IX SMP Plus Al Mashduqiah
Keywords:
minat belajar siswa, hasil belajar, IPSAbstract
Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dengan penelitian ini yaitu siswa kelas IX G Tahfidz SMP Plus Al Mashduqiah yang berjumlah 39 siswa. Sampel penelitian di tentukan menggunakan sampel populatif, artinya semua populasi yang berjumlah 39 siswa dijadikan sampel. Variabel penelitian yaitu minat belajar dan hasil belajar. Teknik pengumpulan data melalui angket minat belajar siswa dan dokumentasi hasil belajar siswa. Teknik analisis data dengan menggunakan SPSS korelasional product moment. Hasil dari uji validitas angket minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS diperoleh 22 butir soal yang dinyatakan valid dari 25 butir soal yang diujicobakan. Kemudian mendapatkan hasil uji reliabilitas yaitu 0,921, hasil tersebut lebih dari 0,355 yang berarti bahwa kuesioner tersebut reliabel. Hasil output SPSS menunjukan nilai koefisien korelasi sebesar 0,938. Karena nilainya mendekati 1 maka hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar dapat dikatakan kuat. Hasil output menunjukan nilai koefisien bertambah positif (0,938) artinya apabila minat belajar rendah maka hasil belajar siswa rendah begitupun sebaliknya. Nilai signifikansi sebesar 0,00, yang berarti nilai signifikansi kurang dari tingkat alpha (0,00<0,05) maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternative diterima yang artinya ada hubungan berarti antara minat belajar siswa dengan hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan hasil belajar siswa memiliki hubungan yang kuat. Sehingga setiap mata pelajaran dalam setiap kegiatan proses kegiatan belajar mengajar perlu ada kajian minat dan motivasi. Berdasarkan kajian hasil penelitian tersebut, maka sebaiknya tes potensi akademik perlu dilakukan untuk mengetahui minat, bakat dan motivasi belajar siswa terhadap materi pelajaran di sekolah.
References
Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi. Jakarta: Bumi Aksara.
--------. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Bungin, B. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT. Mandar Maju.
Dalyono, M. (1997). Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka
Katampunge, Meiske. (2013). Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar
Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.
Wisudaningsih, E. T., & Islam, M. H. (2021). Pendampingan Pembelajaran di Masa Pandemik Covid-19 dengan Pendekatan Drive Thru di TK Al-Quran Plus Darussalam Kabupaten ProbolinggoRAN PLUS DARUSSALAM KABUPATEN PROBOLINGGO. KHIDMAH, 1(2), 223-230.
Sagala, S. (2006). Konsep dan Makna Pembelajaran. Jakarta: Alfabeta.
Silalahi, K. (2010). Keluarga Indonesia Aspek dan Dinamika Zaman. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta.
Sudjana, N. ( 2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
E. D. Sirait, “Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika,” Form. J. Ilm. Pendidik. MIPA, vol. 6, no. 1, pp. 35–43, 2016.