TRANSFORMATION OF THE SORTANA TRADITION: NU INNOVATION IN MODERNIZING THE ALMS OF GRIEF IN KRAJAN HILL, SUMBER CENTENG VILLAGE

Authors

  • Dhini Sukma Aprilia Aprilia Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Eka Fitriyatus Sholeha Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Fika Hoirina Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Himmatul Karomah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Iftahul Maliyah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Ika Sri Agustina Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Imro'atus Sa'adah R.S Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Lathifah Lailatussaidah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Nofa Amiliya Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Nur Kholisah Universitas Islam Zainul Hasan Genggong
  • Syndi Indriyani Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Keywords:

Baiturrahman Mosque, religious moderation, Aswaja tradition, leadership, social harmony, Sumber Centeng Village

Abstract

This research aims to analyze the role of the Baiturrahman Mosque in the internalization of religious moderation based on the Aswaja tradition in Sumber Centeng Village. The research uses a qualitative approach with in-depth interview techniques, participant observation, and documentation studies to explore data related to religious activities and the implementation of religious moderation values ​​in mosques. The research results show that the Baiturrahman Mosque plays an important role in spreading the values ​​of religious moderation through various programs, such as routine recitations, religious studies, and training that emphasize tolerance, balance, and respect for differences. The leadership of the mosque management helps encourage the creation of a more inclusive and peaceful society by instilling an understanding of religious moderation based on the Aswaja tradition, which prioritizes peace and harmony between believers. Despite challenges, both from differences in internal community views and external influences, mosques have succeeded in maintaining social harmony by encouraging dialogue and mutual understanding. Overall, this research concludes that the Baiturrahman Mosque plays a key role in strengthening religious moderation and creating social harmony in Sumber Centeng Village, thanks to its wise leadership and inclusive religious programs.

References

Geertz, Clifford. The Religion of Java (2019).

Schumann, Gerhard. Sedekah dalam Perspektif Islam (2020).

Penny, Arief. Transformasi Tradisi dalam Masyarakat Pedesaan Indonesia (2022).

Nasution, H.A.R. Sosiologi Agama: Studi Tentang Sosial dan Agama dalam Masyarakat (2021).

Amal, Taufik. Gotong Royong dan Solidaritas Sosial dalam Masyarakat Jawa (2021).

Wahid, Abdurrahman. Islam dan Pluralisme: Memahami Tradisi dalam Modernitas (2022).

Yunus, Muhammad. Praktik Sedekah dalam Tradisi Masyarakat Pedesaan (2022).

Said, A. (2023). Tradisi dan Modernisasi dalam Masyarakat Muslim Indonesia: Studi Kasus dalam Praktik Sosial di Pedesaan. Jakarta: Pustaka Islam Press

Mustofa, A. (2021). Praktik Sosial dan Perubahan Budaya dalam Masyarakat Jawa. Yogyakarta: LkiS

Salim, A. (2022). Transformasi Sosial dalam Masyarakat Pedesaan: Perspektif Islam dan Ekonomi Sosial. Surabaya: Insan Madani.

Setiawan, B. (2020). Sosiologi Agama dalam Konteks Masyarakat Indonesia: Perspektif dan Aplikasi Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Zulkarnain, I. (2021). Keberagaman dan Inovasi Sosial dalam Masyarakat Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Kurniawan, H. (2023). Budaya dan Ekonomi dalam Masyarakat Jawa: Studi Kasus pada Masyarakat Sumber Centeng. Malang: Pustaka Universitas Malang.

Aziz, R. (2021). Perubahan Sosial dan Ekonomi di Indonesia: Peran NU dalam Masyarakat Pedesaan. Jakarta: Alif Press.

Downloads

Published

2025-04-30