MITIGASI ISLAMOFOBIA DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI: PERAN KEMENTERIAN AGAMA DALAM MEMBANGUN BUDAYA MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA
Keywords:
Islamophobia, Religious Moderation, Ministry of Religious Affairs, Anthropology EthnographyAbstract
Islamofobia merupakan fenomena sosial yang semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia. Bentuknya dapat berupa prasangka, diskriminasi, serta stereotip negatif terhadap Islam dan pemeluknya, yang berdampak pada harmoni sosial dan kehidupan keberagamaan. Kementerian Agama berperan strategis dalam mitigasi Islamofobia melalui penguatan budaya moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Kementerian Agama dalam menangani Islamofobia menggunakan pendekatan antropologi. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi digunakan untuk memahami dinamika sosial di balik fenomena ini. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pemangku kebijakan, akademisi, dan tokoh masyarakat, serta observasi partisipatif terhadap program Kementerian Agama. Analisis dokumen juga dilakukan untuk menelaah kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kementerian Agama telah menerapkan berbagai program, seperti pendidikan multikultural, dialog lintas agama, dan kampanye moderasi beragama. Namun, tantangan masih dihadapi, terutama dalam implementasi kebijakan di tingkat masyarakat akar rumput. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil dalam menciptakan kebijakan yang lebih inklusif. Penguatan literasi keagamaan dan budaya melalui pendidikan serta media sosial juga diperlukan agar moderasi beragama lebih efektif dalam mengatasi Islamofobia dan membangun harmoni sosial di Indonesia.
References
Abdillah & Wan Zailan Kamaruddin bin Wan Ali. "Concept of Religious Tolerance Among Ulama of Traditional Pesantren in Sukabumi, West Java"dalam Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, Vol. 5, No. 1 (2020), h. 20- 30.
Amalia, Asrinda & Aidil Haris. "Wacana Islamophobia di Media Massa" dalam Medium: Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi, Vol. 7, No. 1 (2019), h. 71-81.
Anwar, Etin. "The Dialectics of Islamophobia and Radicalism in Indonesia" ASIANetwork Exchange: A Journal for Asian Studies in the Liberal Arts, Vol. 16, No 2 (2009), h. 53–67.
Azian, H. (2018). Islamophobia, “Clash of civilizations”, and forging a post-cold war order! Religions, 9(9), 1–13. https://doi.org/10.3390/rel9090282
Ghauri, M. J., Yousaf, Z., & Iqbal, Z. (2017). Discourses on Islam and Muslims in Australia. Journal of Political Studies, 24(641). Retrieved from http://pu.edu.pk/images/journal/pols /pdf-files/23_24_2_17.pdf
Millen, V. (2014). Muslim woman’s arm broken in racist attack. The Age. Retrieved from https://www.theage. com.au/national/victoria/muslim- womans-arm-broken-in-racist-attack- 20141027-11cdat.html.
Conway, Gordon R. Islamophobia : a Challenge for Us All : Report of the Runnymede Trust Commission on British Muslims and Islamophobia. London: Runnymede Trust, 1997.
Freedman, Amy L. "Civil Society, Moderate Islam, and Politics in Indonesia and Malaysia" dalam Journal of Civil Society, Vol. 5, No. 2 (2009), h. 107-127.
John w Creswell, Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran, ed., (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), ”
Marranci, Gabriele. "Multiculturalism, Islam and The Clash of Civilisations Theory: Rethinking Islamophobia" dalam Culture and Religion, Vol. 5, No. 1 (2004), h. 105-117.
Mas’ud, Abdurrahman. Paradigma Islam Rahmatan Lil Alamin. Yogyakarta: IRCiSoD, 2021.
Miles, Matthew B., A. Michael Huberman & Johnny Saldaña. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. 3rd. California: SAGE Publications, 2014.
Morse, Janice, Nicholas H. Woolf & Christina Silver. Qualitative Analysis Using NVivo: The Five-Level QDA® Method. New York: Routledge, 2017.
Ruthven, Malise. "Islam in the media" dalam Hastings Donnan (eds.). Interpreting Islam. London: SAGE Publications, 2002.
Sheridan, Lorraine P. "Islamophobia Pre– and Post– September 11th, 2001" dalam Journal of Interpersonal Violence, Vol. 21, No. 3 (2006), h. 317-336. “KBBI Daring, “Moderasi,” Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2016, https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Moderasi.”
Whyte, S. (2019). Two Indonesian students attacked at Canberra Centre. The Canberra Times. Retrieved from https://www.canberratimes.com.au/st ory/5995378/two-indonesian- students-attacked-at-canberra-centre/
Yildiz, H. (2016). Gallipoli : A Sacred Site - The Power of Political Language , Myths and Monuments in the Re / making of National History Gallipoli : A Sacred Site The Power of Political Language , Myths and Monuments in the Re / making of National History Supervisor : St. (September).
“Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama, ed., (Jakarta Pusat: Badan Litbang dan Kementerian Agama RI, 2019).”